Sejarah Cincin Pernikahan dan Alasannya Disematkan di Jari Manis – Saat melangsungkan prosesi pernikahan, cincin memegang peran penting dalam mengikat janji suci. Ada beragam jenis dan material yang digunakan untuk membuatnya, tapi tahukah kamu sejarah dan fakta-fakta yang tersimpan di baliknya?
Sejarah Cincin Pernikahan
Cincin kawin dipercaya sudah ada sejak zaman Mesir Kuno dan diperkirakan sudah ada dari ribuan tahun yang lalu. Artikel sebelumnya kita sudah membahasa tentang Fakta Cincin kawin. Saat itu para wanita senang mengenakannya karena membuat jari tangan terlihat cantik. Tidak seperti sekarang, pada zaman tersebut cincin terbuat dari tulang binatang, gading gajah, kulit hewan maupun bahan sederhana lainnya.
Jika di Mesir dipercaya bahwa pria yang memberikan cincin kepada pasangannya adalah tanda cinta dan ikatan hubungan, ini berbeda halnya dengan masyarakat Romawi. Mereka percaya cincin yang diberikan bukan tanda cinta melainkan kepemilikan. Ini artinya saat sang gadis diberikan cincin oleh pihak pria, itu menandakan ia sudah dimiliki oleh pria itu dan tak boleh seorangpun mendekatinya.
Saat perang dunia II berlangsung pun, banyak tentaranya menggunakan cincin ini. Ini dilakukan untuk mengingatkan istri di rumah yang sedang menunggu bersama keluarga kecil mereka.
Kenapa Digunakan di Jari Manis?
Seperti yang kita tahu, kebanyakan cincin pernikahan akan digunakan sepasang suami istri di jari manis. Tentu kita pasti bertanya-tanya kenapa hal itu terus dilakukan. Usut punya usut, ini sesuai dengan kepercayaan masyarakat Romawi yang percaya bahwa jari manis terdapat pembuluh darah cinta atau Vena Amoris yang terhubung secara langsung ke jantung. Walaupun pernyataan ini ditepis ilmuwan dan tidak terbukti secara ilmiah, tapi masih banyak yang percaya dan menyukai mitos yang satu ini.
Ada beberapa negara yang menerapkan tradisi penggunaan cincin pernikahan yang berbeda. Cincin pernikahan biasanya disematkan di jari manis tangan kanan, contohnya di beberapa negara seperti Indonesia, Rusia, Polandia, Spanyol dan Portugal. Orang Romawi juga menyematkannya di jari manis kanan karena percaya tangan kiri melambangkan dosa dan ketidakjujuran. Ditakutkan akan mengalami hubungan yang penuh kebohongan.
Tanpa kita sadari ada banyak mitos dan fakta yang tersimpan di balik cincin pernikahan. Yang mana baru saja kamu ketahui?